RSUD Brebes

CARA MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu kebiasaan yang perlu dilakukan sejak dini karena kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa gigi anak masih gigi susu dan tidak memerlukan perawatan karena akan digantikan dengan gigi tetap saat dewasa. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membimbing, memberikan dukungan dan motivasi, mengawasi, mengingatkan dan memberikan fasilitas untuk anak dalam memelihara dan menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

Gigi susu atau gigi sulung merupakan gigi yang pertama kali tumbuh di rongga mulut. Gigi susu bersifat sementara karena akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap atau gigi permanen. Gigi susu berjumlah 20, yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Sedangkan gigi tetap yang akan menggantikan gigi susu berjumlah 32 gigi, yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham kecil, dan 12 gigi geraham besar.

Orang tua perlu mengetahui perkiraan waktu tumbuhnya gigi susu serta tanda dan gejala yang sering kali menyertai. Saat gigi susu akan tumbuh seringkali anak merasa tidak nyaman dan lebih rewel dari biasanya. Anak akan sering mengeluarkan air liur dan sering menggigit-gigit barang yang berada digenggamannya karena gusi terasa gatal. Jika dilihat secara langsung, gusi terlihat merah, bengkak, dan tampak bercak putih pada gusi yang merupakan benih gigi yang akan muncul pada gusi.

Anak dapat diberikan camilan sehat yang rendah gula, seperti buah-buahan yang sudah dipotong kecil untuk menggantikan kebiasaan menggigit benda disekitarnya. Selain itu, juga dapat diberikan teether atau mainan gigi untuk menghindari menggigit benda yang beresiko melukai gigi dan mulut anak. Pastikan teether atau mainan gigi terbuat dari bahan yang aman dan bebas BPA, serta bersih sebelum dimainkan. Orang tua dapat membantu mengusap area gusi anak yang akan tumbuh gigi dengan jari yang bersih atau dengan kasa steril untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Pemberian minuman dingin juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan anak saat sedang tumbuh gigi. Namun, pastikan suhu minuman tidak terlalu dingin karena minuman terlalu dingin akan membuat gusi menjadi sakit. Minuman dingin yang dapat diberikan untuk anak yaitu minuman yang bernutrisi seperti yoghurt atau susu.

Berikut adalah perkiraan waktu tumbuh dan tanggalnya gigi susu :

Beberapa fungsi dari gigi susu, antara lain :

  1. Alat untuk mengunyah dan menghaluskan makanan supaya lebih mudah Fungsi pengunyahan yang optimal pada anak akan mendukung terpenuhinya nutrisi untuk tumbuh kembang.
  2. Membantu fungsi bicara agar pengucapan kata terdengar lebih
  3. Menjadi penuntun tumbuhnya gigi permanen, yaitu dengan cara mempertahankan ruang pada lengkung gigi sebagai persiapan pertumbuhan gigi permanen sekaligus menentukan arah pertumbuhan gigi
  4. Membantu merangsang perkembangan wajah, rahang, dan otot
  5. Menjaga rasa percaya diri anak. Gigi yang bersih dan sehat akan membuat penampilan anak menjadi semakin

Melihat fungsi gigi susu yang sangat penting tersebut, perlu diketahui orang tua mengenai cara memelihara kesehatan gigi dan mulut anak yang tepat untuk mencegah kerusakan gigi.

  1. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan

Pertumbuhan dan perkembangan gigi susu dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin termasuk perkembangan giginya. Pemenuhan nutrisi bisa didapatkan dari vitamin yang diberikan dokter atau bidan, serta makanan seperti buah dan sayur, ikan, daging, unggas, gandum dan sereal yang mengandung kalsium, protein, fosfor dan vitamin A, C dan D.

Ibu hamil perlu berkonsultasi kepada dokter atau bidan ketika sakit untuk mengetahui obat-obatan yang boleh dikonsumsi ibu hamil karena terdapat obat tertentu yang dapat mempengaruhi janin. Kesehatan gigi dan mulut ibu pun harus diperhatikan, kebersihan mulut yang buruk akan berdampak tidak saja bagi ibu hamil tetapi juga mempengaruhi janin yang sedang dikandungnya.

  1. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut bayi

       Menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut tidak hanya dilakukan ketika anak sudah memiliki gigi, tetapi dimulai walaupun belum ada gigi yang tumbuh. Pembersihan rongga mulut bayi dapat dilakukan sesering mungkin sehabis mengkonsumsi ASI dan makanan tambahan . Orang tua dapat membersihkan rongga mulut bayi dengan menggunakan kassa steril yang dibasahi air hangat untuk membersihkan gusi dan lidah, serta dapat memperlancar aliran darah di gusi. Pembersihan rongga mulut sejak bayi dapat menciptakan kebiasaan menyikat gigi pada anak-anak yang akan berdampak pada kondisi kesehatan gigi dan mulut anak sepanjang hidupnya. Pada masa bayi ini orang tua juga bisa mengenalkan anak kepada dokter gigi dengan membuat jadwal konsultasi dengan dokter gigi guna mendapatkan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut bayi serta cara memelihara kebersihan rongga mulut.

  1. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut balita

       Saat gigi susu pertama kali muncul, orang tua mulai mengajarkan cara menyikat gigi kepada anak. Pilihlah pasta gigi dan sikat gigi khusus anak yang berbulu lembut. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat dilakukan dengan memperhatikan banyaknya pasta gigi sesuai usia anak. Anak usia 6 bulan – 3 tahun dapat menggunakan pasta gigi berfluoride seukuran beras, dan untuk anak berusia 3 – 6 tahun seukuran kacang polong. Ajarkan anak untuk dapat berkumur dan mengeluarkan air kumuran setelah menyikat gigi. Umumnya, anak mulai bisa berkumur ketika berusia 2 tahun. Sikat gigi secara rutin 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Biasakan untuk tidak memberikan makanan atau minuman selain air putih setelah anak sikat gigi sebelum tidur. Hindari memberi susu dengan dot hingga anak terlelap karena akan menyebabkan gigi berlubang.

Orang tua tetap harus memberikan makanan bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Makanan tinggi serat dan air sangat dianjurkan karena dapat memberikan efek membersihkan gigi anak. Ajarkan anak untuk selalu mengunyah makanan menggunakan gigi geraham kanan dan kiri secara seimbang agar perkembangan rahang juga seimbang. Batasi pemberian makanan tinggi gula dan lengket yang menyebabkan gigi berlubang. Biasakan berkumur dengan air putih setelah makan atau minum manis.

Kunjungan ke dokter gigi pada usia ini bertujuan untuk pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya kerusakan dan kelainan pada gigi anak, mengurangi rasa takut anak terhadap perawatan gigi, serta melakukan tindakan pencegahan gigi berlubang.

  1. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut anak

       Pada usia 6 – 7 tahun gigi geraham tetap pertama mulai tumbuh. Posisi gigi ini berada di belakang gigi geraham susu kedua, sehingga orang tua tidak menyadari bahwa gigi tetap anaknya sudah tumbuh dan mengira gigi tersebut masih gigi susu. Oleh karena itu, tidak sedikit anak yang memiliki lubang pada gigi geraham tetap pertama dan bahkan sudah kehilangan gigi tersebut di usia muda karena dicabut.

Anak harus diajak ke dokter gigi untuk merawat giginya secara rutin 6 bulan sekali. Rutin merawat gigi pada usia ini akan membantu agar gigi tetap dapat tumbuh teratur dan mencegah masalah gigi pada anak. Selain itu, anak harus menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang seperti menghisap ibu jari, bernafas melalui mulut, mendorong lidah, menggigit bibir bawah, menggigit pensil dan sebagainya. Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan kelainan pada susunan gigi anak seperti gigitan terbuka, gigi depan maju, dan gigitan silang.

 

Artikel by: drg. Rizqi Kiranawati (Dokter Gigi RSUD Brebes)

REFERENSI :

https://rsgmpfkgusakti.trisakti.ac.id/artikel-kesehatan/cegah-kerusakan-gigi-anak-sejak-dini/ https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/765/jaga-kesehatan-gigi-anak-sejak-dini https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/perawatan-gigi-anak/penyebab-dan-cara- merawat-gigi-berlubang-pada-anak.html https://rsudsleman.slemankab.go.id/index.php/read/penting-merawat-gigi-anak-sejak-dini https://plk.unair.ac.id/tips-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak/ https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/keperawatangigi/wp-content/uploads/2017/01/4.-Pencabut an-Dini-Gigi-Sulung-Akibat-Karies-Gigi-dapat-Menyebabkan-Gigi-Crowding-Ni-Luh-Putu-Suarnit i-JKG-Denpasar.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1847/3/BAB%20II.pdf http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/2122/1337 https://drive.google.com/file/d/1u8L7wMhOoBM72utM5kx08aeE0HryA2KW/view http://scholar.unand.ac.id/47778/2/BAB%20I.pdf

https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/penatalaksanaan_trauma_gigi_pada_a nak.pdf

https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/jakt/article/download/15478/8861 http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/32868/naskah%20lengkap%20PIN%20I DGAI.pdf?sequence=1

Hubungi Kami
Halo,
Adakah Yang Bisa Kami Bantu
Skip to content