RSUD Brebes

GANGGUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

Kesehatan mulut dan gigi seharusnya selalu dijaga, keduanya memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jika kesehatan mulut dan gigi tidak dijaga, risiko terhadap penyakit atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Beberapa gangguan gigi dan mulut yang sering dialami anak, antara lain :

  1. Warna putih pada lidah

Warna putih pada lidah sering dijumpai pada anak yang mengkonsumsi ASI atau susu formula. Warna putih pada lidah terjadi karena sisa-sisa susu yang menempel pada lidah. Jika lidah tidak rutin dibersihkan, sisa susu pada lidah akan mengalami fermentasi dan merangsang pertumbuhan jamur pada lidah. Lidah dengan warna putih yang tebal akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Lidah harus selalu dibersihkan dapat menggunakan kasa steril yang dibasahi air hangat untuk bayi, atau dapat juga menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus.

  1. Gigi berlubang

Gigi berlubang dapat disebut juga karies. Gigi berlubang dapat terjadi pada gigi depan maupun gigi belakang. Gigi depan yang berlubang biasa terjadi pada anak yang mengkonsumsi susu menggunakan botol dot pada waktu tidur malam, karena pada saat tidur posisi kepala lebih rendah dari botol sehingga air susu menggenangi gigi depan atas. Jika kondisi ini berlangsung pada waktu yang lama, gigi belakang juga akan berlubang. Selain karena penggunaan dot, gigi berlubang juga dapat terjadi karena sering mengkonsumsi minuman dan makanan yang manis dan lengket, serta pembersihan gigi yang kurang baik.

  1. Pembengkakan

Pembengkakan dapat terjadi karena radang pada gigi maupun pada gusi. Pembengkakan karena radang pada gigi dapat terjadi jika lubang gigi dibiarkan tanpa dilakukan perawatan. Gigi yang berlubang kelamaan akan menimbulkan bengkak pada gusi dan mengeluarkan nanah. Jika tetap dibiarkan, bengkak dapat semakin luas dan menimbulkan bengkak pada pipi. Kondisi ini akan menimbulkan sakit gigi yang hebat, demam, dan pada kondisi lebih lanjut dapat menyebabkan kesulitan menelan.

  1. Sariawan

Sariawan pada anak sering terjadi karena trauma (misalnya adanya gigi yang tajam atau makanan yang mengiritasi), kekurangan vitamin C, atau karena terinfeksi virus (misal herpes, cacar air). Sariawan akan membuat anak menjadi tidak nyaman karena terasa sakit bila tersentuh lidah atau makanan. Perawatan yang dapat dilakukan yaitu pemberian salep khusus sariawan atau obat kumur yang dapat mempercepat penyembuhan luka sariawan, konsumsi vitamin C, konsumsi makanan bergizi, dan kurangi makanan yang mengiritasi.

  1. Gigi patah atau lepas

Periode anak-anak merupakan periode dengan resiko jatuh atau cedera yang tinggi karena kemampuan motorik berkembang pesat. Trauma atau cedera yang sering terjadi pada anak-anak antara lain terbentur, terjatuh saat bermain atau saat berolahraga, maupun karena kecelakaan. Trauma pada gigi dan mulut tidak hanya menyebabkan gigi patah, tetapi juga dapat menyebabkan luka gusi dan area sekitar mulut, serta gigi lepas. Orang tua harus mengetahui pertolongan pertama pada trauma gigi dan mulut anak serta segera melakukan perawatan ke dokter gigi agar pertumbuhan dan perkembangan anak pasca trauma tidak terganggu dan tetap optimal. Selain itu, informasi mengenai kapan terjadi trauma, bagaimana trauma bisa terjadi, apakah terjadi luka di bagian tubuh lain, perawatan yang telah dilakukan, apakah pernah terjadi trauma gigi di masa lalu, dan imunisasi apa saja yang telah diberikan pada anak perlu disampaikan orang tua kepada orang tua.

Gigi yang patah akan menyebabkan gigi anak menjadi ngilu ketika terkena makanan dan minuman yang panas atau dingin. Jika berdarah, tekan dengan kasa untuk menghentikan luka. Bersihkan area yang terluka untuk mengurangi resiko infeksi. Segera bawa anak ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Cara menangani gigi yang patah berbeda setiap jenisnya dan harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu

Gigi tetap yang lepas bisa dikembalikan pada posisinya, sedangkan gigi susu tidak dapat dikembalikan pada posisinya. Pemasangan gigi yang lepas harus dilakukan dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah gigi lepas oleh dokter gigi. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi gigi yang lepas yaitu membersihkan gigi yang lepas menggunakan air bersih tanpa menyentuh akar gigi dan menyimpan gigi di dalam susu atau air liur dan segera membawanya ke dokter gigi.

  1. Kesundulan

Kesundulan atau persistensi gigi merupakan kondisi dimana gigi susu belum tanggal, tetapi gigi tetap sudah tumbuh. Kesundulan sering dialami anak usia 6-12 tahun karena usia tersebut merupakan usia peralihan dari gigi susu ke gigi tetap. Kesundulan dapat disebabkan oleh gangguan nutrisi anak, posisi benih gigi tetap yang tidak normal, serta ruang untuk tumbuh gigi yang terlalu sempit. Kesundulan dapat mengakibatkan posisi gigi tetap berantakan dan mengganggu pengunyahan anak. Pada kondisi ini orang tua perlu membawa anaknya ke dokter gigi untuk dilakukan pencabutan gigi susu yang mengalami kesundulan.

 

Artikel by: drg. Rizqi Kiranawati (Dokter Gigi RSUD Brebes)

REFERENSI

https://rsgmpfkgusakti.trisakti.ac.id/artikel-kesehatan/cegah-kerusakan-gigi-anak-sejak-dini/ https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/765/jaga-kesehatan-gigi-anak-sejak-dini https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/perawatan-gigi-anak/penyebab-dan-cara- merawat-gigi-berlubang-pada-anak.html https://rsudsleman.slemankab.go.id/index.php/read/penting-merawat-gigi-anak-sejak-dini https://plk.unair.ac.id/tips-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak/ https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-pada-anak http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/keperawatangigi/wp-content/uploads/2017/01/4.-Pencabut an-Dini-Gigi-Sulung-Akibat-Karies-Gigi-dapat-Menyebabkan-Gigi-Crowding-Ni-Luh-Putu-Suarnit i-JKG-Denpasar.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1847/3/BAB%20II.pdf http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/2122/1337 https://drive.google.com/file/d/1u8L7wMhOoBM72utM5kx08aeE0HryA2KW/view http://scholar.unand.ac.id/47778/2/BAB%20I.pdf

https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/penatalaksanaan_trauma_gigi_pada_a nak.pdf

https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/jakt/article/download/15478/8861 http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/32868/naskah%20lengkap%20PIN%20I DGAI.pdf?sequence=1

Hubungi Kami
Halo,
Adakah Yang Bisa Kami Bantu
Skip to content