Dimulai sejak 3 Maret 2021 Ngobat Sehat telah disiarkan selama beberapa episode dengan rincian sebagai berikut :
-
Episode 1 NGOBAT SEHAT Bersama dr. Akmaluddin A.P, Sp.THT "Aman Pakai Earphone, Telinga Tetap Sehat"
-
Episode 2 Ngobat Sehat bersama dr. Umarudin, Sp.P dengan tema "Basmi TB ditengah Pandemi"
-
Ngobat Sehat 3 "Rangkul Anak Autis Tumbuh Sehat dan Mandiri Bersama dr. Rosa Amanda Salim, SP. KFR
-
Episode 4 Ngobat Sehat Bersama dr. Aries Suparmiati, M.Sc, Sp. A "Waspada Demam Berdarah Pada Anak"
-
Ngobat Sehat Eps 13 "Aksi Bersama Tanggulangi Gizi Buruk Pada Anak"
-
Ngobat Sehat Eps. 20 Deteksi Dini, "Penanganan dan PencegahanPenyakit Jantung Koroner"
-
Ngobat Sehat 19 ( Cegah Stunting Itu Penting )
-
Ngobat Sehat Episode 14
-
Ancaman Gagal Ginjal Akut Pada Anak - NGOBAT SEHAT Eps 21
-
Diet Sehat Untuk Obesitas Bersama dr. OKKY HARTANTO, Sp.GK | NGOBAT SEHAT Eps. 27
-
Demam Berdarah Pada Anak bersama dr. Arya Yuniardi Susatya, Sp. A. | NGOBAT SEHAT Eps. 28
-
Dialog Spesial, Moci Karo Uwane | Tema : Gangguan Pendengaran dan Pengenalan BERA
- Mampu menyediakan data-data tentang pelayanan makanan pasien rawat inap yang lebih akuntabel
- Mampu menyediakan data diet pasien rawat inap
- Tercetaknya label makanan pasien rawat inap
- Tersedianya laporan terkait pelayanan makanan pasien rawat inap
- Jumlah porsi makan pasien rawat inap bersumber dari data manual bon makanan yang harus diambil di tiap ruang rawat inap
- Diet pasien rawat inap masih ditulis manual di bon makanan
- Label makanan masih ditulis manual
- Laporan terkait pelayanan makanan pasien rawat inap masih manual
- jumlah porsi makan yang tidak akurat menyebabkan in efisiensi anggaran makan pasien
- keterangan diet pasien juga memakan waktu lama karena ditulis secara manual dan beresiko terjadi kesalahan.
- label makanan manual berisiko terjadi kesalahan penulisan nama mau pun diet pasien yang berakibat pada ketdiaktepatan diet pasien
- laporan manual terkait pelayanan makanan pasien rawat inap berisiko terjadi kesalahan
saat ini dengan adanya inovasi Sikubiz, sistem informasi kebutuhan gizi diharapkan data-data terkait pelayanan makanan pasien rawat inap dapat tersaji secara akuntabel, disamping itu akses data gizi juga lebih mudah serta lebih efektif dan efisien.
Ahli gizi bangsal dapat menginput diet pasien dengan lebih mudah melalui sikubiz karena sikubiz sudah bridging dengan SIMRS dimana ahli gizi cukup memasukkan keterangan diit pada tiap pasien rawat inap, sikubiz juga dapat menyimpan catatan dan memonitoring data diit pasien serta permintaan makan secara real time.
- Mampu menyediakan data tentang jumlah porsi makan pasien
- Mampu menyediakan data diit pasien
- Tercetaknya label makanan
- Tersedianya otomatisasi laporan harian
Sumber data yang didapat secara manual ini menghasilkan data yang kurang tepat, yang berakibat pada inefisiensi anggaran makan pasien, resiko kesalahan diit pasien dan laporan yang tidak akuntabel.
Saat ini dengan adanya inovasi Sikubiz atau sistem informasi kebutuhan gizi diharapkan data-data terkait pelayanan makanan pasien rawat inap dapat tersaji secara akuntabel, disamping itu akses data gizi juga lebih mudah serta lebih efektif dan efisien.
Ahli gizi bangsal dapat menginput deit pasien dengan lebih mudah melalui sikubiz karena sikubiz sudah bridging dengan SIMRS dimana ahli gizi cukup memasukkan keterangan diit pada tiap pasien rawat inap, sikubiz juga dapat menyimpan catatan dan memonitoring data diit pasien serta permintaan makan secara real time.
Dengan adanya sikubiz atau sistem kebutuhan gizi, setiap proses pelayanan makan pasien dapat dilakukan lebih cepat, efektif dan berkualitas.
Selengkapnya KLIK DISINI
-Proposal Inovasi Sikubiz dapat di lihat melalui alamat link berikut : https://sinovik.menpan.go.id/index.php/gen_pdf/cetak/QK85BLAKPQK4LG9JT2EL
Atau dapat di download Disini
Pengembangan Aplikasi Sikubiz
Sistim Informasi Kebutuhan Gizi (Sikubiz) telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan di Instalasi Gizi. Inisiasi pengembangan mulai dilakukan pada bulan Desember 2023, yaitu penambahan fasilitas Inventory. Fasilitas ini bertujuan untuk menyajikan laporan stok bahan makanan dan stok bahan habis pakai gizi serta laporan realisasi anggaran. Fasilitas yang ada di dalam inventory terdiri dari :
- Rekanan merupakan daftar nama vendor gizi
- Barang merupakan daftar nama bahan makanan dan bahan habis pakai gizi
- Realisasi merupakan nominal anggaran yang telah terealisasi
- Barang masuk merupakan data nama barang yang diterima oleh instalasi gizi
- Barang keluar merupakan data nama barang yang dikeluarkan dari gudang gizi untuk diolah
- Stok opname merupakan laporan stok opname bulanan
- Kartu stok merupakan data stok per bahan makanan
- Referensi merupakan data base untuk menambah atau mengurangi jenis satuan barang.
Pengembangan Inovasi Sikubiz akan terus dilaksanakan karena adanya dukungan yang luar biasa dari manajemen RSUD Brebes, semoga inovasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya.
Klanting Kabur (Kelas Anak Stunting Karo Gizi Buruk) merupakan program inovasi pengembangan kegiatan Walinting Kabur (program pemantauan status gizi pasien stunting dan gizi buruk pasca rawat inap/ rawat jalan di RSUD Brebes berbasis online) yang ditujukan untuk mengoptimalkan komunikasi antar anggota. Klanting Kabur sebagai wadah untuk memfasilitasi tatap muka secara langsung anggota walinting kabur yaitu tenaga kesehatan RSUD Brebes (Tim Penurunan Stunting, wasting dan Gizi Buruk RSUD Brebes), tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (Kasie Kesga dan Gizi, beberapa ahli gizi Puskesmas di wilayah kabupaten Brebes), bidan desa, kader posyandu dan orang tua pasien stunting dan gizi buruk.
Tujuan inovasi Klanting Kabur :
- Meningkatkan koordinasi antara tim asuhan stunting dan gizi buruk RSUD Brebes dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Puskesmas, terutama dalam pemantauan anak stunting dan gizi buruk pasca perawatan di Rumah Sakit.
- Meningkatkan interaksi (efektivitas komunikasi) dan respon (keaktifan) peserta Walinting Kabur.
- Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada orang tua pasien tentang tatalaksana asuhan gizi pada pasien stunting dan gizi buruk setelah pulang dari perawatan di RSUD Brebes.
Sebelum adanya program Klanting Kabur, komunikasi dengan para peserta kurang berjalan lancar, beberapa orang tua pasien kurang antusias dalam melaporkan perkembangan anak sehingga pemantauan kurang optimal. Setelah program ini dijalankan status gizi dan kesehatan pasien terpantau lebih optimal.
Sebelum diadakan Klanting kabur rata-rata respon orang tua peserta grup hanya 43% pada kelas anak baik dan 40% pada kelas tumbuh tinggi. Paska pelaksanaan Klanting Kabur pertama pada 11 November 2023, respon orang tua meningkat menjadi 54% untuk kelas gizi baik dan 77% pada kelas tumbuh tinggi. Selanjutnya paska pelaksanaan klanting kabur kedua pada 26 juni 2024, respon orang tua meningkat dari 26% dan 12% sebelum diadakan Klanting kabur menjadi 52% dan 56% setelah diadakan, untuk kelas anak baik dan kelas tumbuh tinggi. Capaian ini menunjukkan salah satu keberhasilan Program Klanting Kabur RSUD Brebes.
Klanting Kabur ini merupakan program pemantauan status gizi dan kesehatan berkelanjutan pada pasien stunting dan gizi buruk sebagai wujud koordinasi antara tenaga kesehatan RSUD Brebes dengan tenaga kesehatan DKK dan orang tua pasien. Walinting Kabur juga diharapkan mampu mendukung penanganan kasus balita stunting, wasting, dan gizi buruk di Kabupaten Brebes.
Proposal Inovasi Sikubiz dapat di lihat melalui alamat link berikut :
KLIK DISINI
Walinting Kabur (Whatsapp Kelas Interaktif Stunting Karo Gizi Buruk) merupakan program inovasi yang berlatar belakang terputusnya pemantauan status gizi pasien stunting dan gizi buruk pasca rawat inap/ rawat jalan di RSUD Brebes.
Walinting Kabur berupa kelas online whatsapp group yang beranggotakan tenaga kesehatan RSUD Brebes (Tim Penurunan Stunting, wasting dan Gizi Buruk RSUD Brebes), tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (Sub.Kor. Seksi Kesga dan Gizi, beberapa ahli gizi Puskesmas di wilayah kabupaten Brebes), bidan desa, kader posyandu dan orang tua pasien stunting dan gizi buruk (baik yang pernah dirawat di RSUD Brebes, maupun pasien rawat jalan). Inovasi ini terdiri dari 2 kelas, yakni Kelas Anak Gizi Baik (kelas online untuk pasien balita gizi buruk) dan Kelas Anak Tumbuh Tinggi (kelas online untuk pasien balita stunting wasting)
Tujuan inovasi Walinting Kabur :
- Memantau perkembangan status gizi dan kesehatan pasien balita stunting dan gizi buruk di RSUD Brebes post rawat inap dan rawat jalan.
- Menjadi wadah diskusi, koordinasi dan konsultasi antar anggota whatsapp group.
- Mendukung penanganan kasus balita stunting, wasting dan gizi buruk di Kabupaten Brebes, yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 dan ke-3.
- Meningkatkan kerja sama jejaring rujukan RSUD Brebes dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
Sebelum adanya Walinting Kabur, dalam kurun waktu Mei – Agustus 2022, ada 21 pasien balita stunting wasting dan gizi buruk yang tidak terpantau status gizinya oleh tenaga kesehatan RSUD Brebes setelah rawat inap maupun rawat jalan.
Di bulan September 2022, jumlah balita stunting yang terpantau sebanyak 3 balita, dan balita gizi buruk sebanyak 4 balita (total 7 balita). Sedangkan di bulan Oktober s/d Desember 2022, jumlah balita yang terpantau sebanyak 6 balita (1 balita meninggal dunia).
Dari pasien yang terpantau, untuk Kelas Anak Tumbuh Tinggi, balita yang keluar pemantauan karena peningkatan status gizi sebesar 50%. Sedangkan untuk kelas Anak Gizi Baik, balita yang keluar pemantauan karena peningkatan status gizi sebesar 20%. Capaian ini menunjukkan salah satu keberhasilan Program Walinting Kabur RSUD Brebes.
Walinting Kabur ini merupakan program pemantauan status gizi dan kesehatan berkelanjutan pada pasien stunting dan gizi buruk sebagai wujud koordinasi antara tenaga kesehatan RSUD Brebes dengan tenaga kesehatan DKK dan orang tua pasien. Walinting Kabur juga diharapkan mampu mendukung penanganan kasus balita stunting, wasting, dan gizi buruk di Kabupaten Brebes.
Proposal Inovasi Sikubiz dapat di lihat melalui alamat link berikut :
Aplikasi Antrian Online RSUD Brebes dapat di download di Play Store (Android) untuk App Store (Apple iOS) akan segera menyusul.
Tutorial Pendaftaran Online KLIK DISINI
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
Tujuan SIMRS GOS adalah agar Rumah Sakit dapat memiliki SIMRS untuk kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Open source artinya Source code dapat di buka dan dimodifikasi, Orang lain dapat mengetahui modul-modul dan cara kerja yang terdapat dalam software dan sekaligus memperbaikinya jika ada kelemahan-kelemahan, dan Software pun dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi (freeware). Rumah sakit dapat memperoleh aplikasi SIMRS GOS ini dengan syarat minimal Rumah Sakit sudah mempunyai infrastruktur IT berupa jaringan, komputer dan server. Kemudian Rumah Sakit juga sudah mempunyai Sumber daya manusia informasi dan teknologi terdiri dari staf yang memiliki kualifikasi dalam bidang Analis System, Programmer, Hardware dan Maintanance Jaringan. Rumah Sakit juga harus memiliki unit/instalasi informasi dan teknologi yang terdiri dari Kepala Instalasi SIMRS dan Staf informasi dan teknologi Fungsional.
RSUD Brebes berinovasi memberikan pelayanan baru nih bagi sahabat brebes yang merasa kurang nyaman karena menunggu lama pada saat pengambilan obat.
Bekerja sama dengan JNE Cabang Brebes RSUD memberikan layanan SIPOSAN RAMAH dimana Sahabat Brebes cukup membayar Rp. 5000,- , Sahabat Brebes tinggal duduk di rumah nanti obat kita antar dengan aman dan nyaman pastinya