RSUD Brebes

KENAPA HARUS TAKUT DENGAN PSIKOTES ?

Psikotes seringkali menjadi momok bagi para pencari kerja maupun orang-orang yang akan menghadapi promosi jabatan ditempatnya bekerja. Bagian ini kerap membuat orang bingung bahkan kesal jika harus berhadapan dengannya (red. psikotes). Bagaimana tidak, mereka sudah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai bahan yang ada baik dicari melalui penelusuran google maupun informasi dari kawan atau orang lain yang pernah mengikutinya tapi gagal alias tidak lulus psikotes.
Ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan sebelum ikut psikotes, diantara makan yang cukup, tidak dalam kondisi stress/tidak tegang, mengikuti prosedur dengan baik dan tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi sekitarnya.
Penting bagi peserta psikotes untuk bisa mengkondisikan dirinya dengan baik karena apabila kondisi kurang memungkinkan dapat berpengaruh besar terhadap hasil akhir dari psikotesnya itu sendiri. Selain itu juga harus yakin dengan jawaban sendiri jangan nyontek jawaban orang lain yang belum tentu juga benar. Alih alih mendapat nilai tinggi justru anda akan mendapat nilai yang tidak diharapkan.
Mengerjakan psikotes sedapat mungkin dikerjakan secara keseluruhan dan jangan takut apabila salah akan mendapat pengurangan nilai. Psikotes tidak memakai cara pengurangan nilai jika jawaban yang diberikan salah. Jadi, kerjakan semua selagi masih ada waktu yang tersisa ya gaes. Pahami dulu setiap instruksi yang disampaikan testernya, jika belum paham anda boleh bertanya kepada tester untuk mengulang instruksi yang disampaikan.
Ragam psikotes itu sendiri ada banyak ragamnya. Baik untuk mengukur inteligensi, sikap kerja sampai kepribadian. Tiga unsur  utama yang dipakai dalam mengassesment seseorang melalui psikotes. Nah, pada bagian-bagian itu ternyata cukup banyak materi yang tersaji. Alhasil para peserta psikotes harus bekerja sungguh-sungguh demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Materi-materi psikotes di bagian inteligensi bisa berupa mengerjakan hitungan, padanan gambar atau perbendahaaran kata. Sikap kerja dikerjakan berupa penjumlahan angka atau bisa juga berbentuk pernyataan-pernyataan. Sedangkan kalo kepribadian bisa berupa mengerjakan soal-soal yang berjumlah puluhan atau bahkan ratusan pernyataan yang harus diisi semua, kalau tidak diisi bisa berakibat pada tidak bisa untuk di scoring akhirnya.
Metode psikotes ini digunakan sebagai salah satu parameter penilaian yang dilakukan oleh instansi atau perusahaan. Harapan mereka ketika melalui psikotes akan didapatkan sumber daya manusia yang mereka butuhkan. The right man on the right job, kurang lebihnya demikian tujuan yang ingin dicapai.
Psikotes dalam rangkaian asessement psikologi bisa berlangsung lebih lama daripada hanya psikotes biasa. Pada assessment psikologi bisa terdiri dari psikotes, Focus Group Discussion atau FGD, simulasi atau praktek mengerjakan tugas yang sudah ditentukan dan wawancara. Metode assessment yang pernah saya lakukan memakan waktu 5 hari baru selesai semua tahapannya. Butuh stamina dan daya pikir yang luar biasa jika anda akan menghadapi assesement psikologi ini.
Terlepas dari siap atau tidak siap ketika anda akan mengikuti psikotes, anda harus memposisikan dalam keadaan percaya diri bahwa anda mampu melalui psikotes itu dengan baik dan tidak banyak kendala. Mungkin bisa dibantu dengan doa ya sebelum mulai mengerjakannya, siapa tahu anda akan diberi kemudahan mencari jawaban-jawabannya.
Kesempatan mengikuti psikotes merupakan langkah awal menuju sukses anda dalam dunia kerja. Tipsnya jangan sia siakan kesempatan yang ada dengan mengabaikan kesempatan itu atau mengerjakan ala kadarnya saja, karena sekarang ini dalam perkembangannya psikotes tidak hanya digunakan dalam hal rekrutmen saja akan tetapi dalam tahap promosi jabatan metode psikotes akan ada didalamnya.
Kenapa hal tersebut dilakukan? Mungkin pertanyaan itu muncul dalam benak kita ya. Jadi begini jawaban sederhanya. Psikotes digunakan untuk melihat profil psikologi anda, sekaligus digunakan untuk mengevalusi individu-individu yang bersangkutan. Sehingga arah pengembangan dapat dilakukan oleh departemen HRD untuk memberikan peluang bagi seseorang untuk tumbuh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Psikotes tidak bisa di intervensi oleh pihak manapun yang menginginkan tujuan dan maksud tertentu. Hasil akhir merujuk pada jawaban jawaban yang telah saudara berikan dan diolah berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam penilaian psikotes pada masing-masing alat tesnya.
Alat tes psikologi khususnya untuk bagian psikotes terdiri dari puluhan, bahkan ratusan jenis alat. Digunakan berdasarkan ketentuan usia, pendidikan dan kekhususan peserta tesnya. Dalam hal kekhususan, metode psikotes ini bisa digunakan oleh orang orang tanpa gangguan atau normal sampai pada berkebutuhan khusus.  Tergantung pada tujuan tes yang diinginkan, psikolognya tinggal meracik pemakaian alat tes yang sesuai dengan keperluan.
Kiranya itu gambaran yang bisa saya sampaikan tentang gambaran mengikuti psikotes. Semoga anda yang berkesempatan mengikuti psikotes lulus dan dapat berkarir sesuai dengan yang anda harapkan. #salamsuksesselalu
Oleh
Iko Yuniarto, S.Psi.Psikolog, CBA, CHRA
Skip to content