Pengembangan Inovasi


KLANTING KABUR

KLANTING KABUR

Klanting Kabur (Kelas Anak Stunting Karo Gizi Buruk) merupakan program inovasi pengembangan kegiatan Walinting Kabur (program pemantauan status gizi pasien stunting dan gizi buruk pasca rawat inap/ rawat jalan di RSUD Brebes berbasis online) yang ditujukan untuk mengoptimalkan komunikasi antar anggota. Klanting Kabur sebagai wadah untuk memfasilitasi tatap muka secara langsung anggota walinting kabur yaitu tenaga kesehatan RSUD Brebes (Tim Penurunan Stunting, wasting dan Gizi Buruk RSUD Brebes), tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (Kasie Kesga dan Gizi, beberapa ahli gizi Puskesmas di wilayah kabupaten Brebes), bidan desa, kader posyandu dan orang tua pasien stunting dan gizi buruk.

Tujuan inovasi Klanting Kabur :

  1. Meningkatkan koordinasi antara tim asuhan stunting dan gizi buruk RSUD Brebes dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Puskesmas, terutama dalam pemantauan anak stunting dan gizi buruk pasca perawatan di Rumah Sakit.
  2. Meningkatkan interaksi (efektivitas komunikasi) dan respon (keaktifan) peserta Walinting Kabur.
  3. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada orang tua pasien tentang tatalaksana asuhan gizi pada pasien stunting dan gizi buruk setelah pulang dari perawatan di RSUD Brebes.

Sebelum adanya program Klanting Kabur, komunikasi dengan para peserta kurang berjalan lancar, beberapa orang tua pasien kurang antusias dalam melaporkan perkembangan anak sehingga pemantauan kurang optimal. Setelah program ini dijalankan status gizi dan kesehatan pasien terpantau lebih optimal.

Sebelum diadakan Klanting kabur rata-rata respon orang tua peserta grup hanya 43% pada kelas anak baik dan 40% pada kelas tumbuh tinggi. Paska pelaksanaan Klanting Kabur pertama pada 11 November 2023, respon orang tua meningkat menjadi 54% untuk kelas gizi baik dan 77% pada kelas tumbuh tinggi. Selanjutnya paska pelaksanaan klanting kabur kedua pada 26 juni 2024, respon orang tua meningkat dari 26% dan 12% sebelum diadakan Klanting kabur menjadi 52% dan 56% setelah diadakan, untuk kelas anak baik dan kelas tumbuh tinggi. Capaian ini menunjukkan salah satu keberhasilan Program Klanting Kabur RSUD Brebes.

Klanting Kabur ini merupakan program pemantauan status gizi dan kesehatan berkelanjutan pada pasien stunting dan gizi buruk sebagai wujud koordinasi antara tenaga kesehatan RSUD Brebes dengan tenaga kesehatan DKK dan orang tua pasien. Walinting Kabur juga diharapkan mampu mendukung penanganan kasus balita stunting, wasting, dan gizi buruk di Kabupaten Brebes.